Suara yang diserukan untuk meminta seorang Nurdin Halid mundur dari tampuk pimpinan kursi tertinggi PSSI mungkin sudah jamak terdengar di negara kita, rasanya sudah banyak olokan yang mampir untuknya.
Namun kali ini ada sedikit yang berbeda ketika media luar negeri pun ikut menyoroti serta melempar olokan untuk seorang Nurdin Halid seperti yang dilakukan oleh salah satu media ternama di Inggris, The Guardian.
Dalam situs resmi mereka, The Guardian memuat segala macam quotes ataupun hal-hal menarik dan tak terlupakan sepanjang tahun 2010 yang ada di dunia sepak bola.
Nah! Dalam artikel tersebut nama Nurdin Halid ikut dicomot, dirinya dimasukkan dalam kategori The Best Official FA 2010 (Pengurus Persatuan Sepak Bola Terbaik tahun 2010), tentu saja di sini bukan terbaik dalam arti sesungguhnya namun malah sebaliknya berdasarkan kontroversi yang ia lakukan.
Guardian menulis, "Ketua PSSI Indonesia, Nurdin Halid, masuk penjara tahun 2008, atas dugaan korupsi dalam menyelewengkan dana distribusi minyak goreng sebesar 18 Juta US Dollar, dan kembali memimpin usai bebas, beberapa hari yang lalu ia memberi bonus kepada para pemain timnasnya dengan dana haram tersebut, dengan berucap 'mereka memang layak menerimanya'
Pada hari ini pun citra Nurdin kian tak populer di mata publik sepak bola tanah air, ketika ia dituding hanya mendompleng popularitas timnas yang sedang melambung di Piala AFF demi kepentingan pribadinya semata. (guar/lex)
Namun kali ini ada sedikit yang berbeda ketika media luar negeri pun ikut menyoroti serta melempar olokan untuk seorang Nurdin Halid seperti yang dilakukan oleh salah satu media ternama di Inggris, The Guardian.
Dalam situs resmi mereka, The Guardian memuat segala macam quotes ataupun hal-hal menarik dan tak terlupakan sepanjang tahun 2010 yang ada di dunia sepak bola.
Nah! Dalam artikel tersebut nama Nurdin Halid ikut dicomot, dirinya dimasukkan dalam kategori The Best Official FA 2010 (Pengurus Persatuan Sepak Bola Terbaik tahun 2010), tentu saja di sini bukan terbaik dalam arti sesungguhnya namun malah sebaliknya berdasarkan kontroversi yang ia lakukan.
Guardian menulis, "Ketua PSSI Indonesia, Nurdin Halid, masuk penjara tahun 2008, atas dugaan korupsi dalam menyelewengkan dana distribusi minyak goreng sebesar 18 Juta US Dollar, dan kembali memimpin usai bebas, beberapa hari yang lalu ia memberi bonus kepada para pemain timnasnya dengan dana haram tersebut, dengan berucap 'mereka memang layak menerimanya'
Pada hari ini pun citra Nurdin kian tak populer di mata publik sepak bola tanah air, ketika ia dituding hanya mendompleng popularitas timnas yang sedang melambung di Piala AFF demi kepentingan pribadinya semata. (guar/lex)
0 komentar:
Posting Komentar